Minggu, 13 Februari 2011

Jangan Tanyakan tentang kesendirian
yang menemaniku kini,
sebab jawabku, aku menikmatinya
seperti saat aku menyeruput
Es krim Coffee crunch kesukaanku. 
Dan, tolong, jangan beriku penghiburan
dengan menawarkan cintamu
yang tak masuk di logika dan hatiku kini,
sebab itu hanya sia-sia
seperti angin menerbangkan debu
luph u forever
Aku hanya menengok rinduku kembali
Menafaskanmu lagi di desahanku
Menuturkanmu menjadi wacana tak berbatas
Lalu memahat senyummu di langit hatiku
Agar tiap kutengadahkan rupaku keatas,
Nampak senyummu menepis rinduku 

Namun,
jika kelak kutak dapat menarasikanmu lagi,
Maka akan kuprasastikan saja dicadas rinduku
Yang tak akan menepi dan mengikis

Rabu, 02 Februari 2011

Bantu aku menulis kata cinta sunyiku pada pena.
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.

Pena ku kembali menggigil, 
menggoreskan kegelisahan
Hanya genangan tinta terbentuk seperti teluk
melayarkan katakataku ke samudera peluk.

Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu
agar kutemukan nyala dalam unggun kata
atau jadilah rembulan di rantingranting aksara
mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.

Biarkan kuikatkan samarsamar cahayamu
menyatukan sejuta kalimat dalam lembarlembar puisi.
Lalu senyummu kujadikan majas
Agar makna semakin jelas

jadilah kamu laut yang dalam dan biru
mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.
Kuseberangi selat bibirmu, mengembara
hingga palung jiwamu.
Seandainya matahari kuberitahu indahnya malam,
apakah ia akan datang kemari? 
Melihat bintangbintang sambil berbaring 
di atas lapang penuh bunga dan rumput. 

Tetapi engkau hadir di sisiku 
dengan bara melampaui hangatnya matahari. 
Embun yang turun pun menjelma api,
membakar langit yang hanyut di sudut mataku.

Tak ada puisi di ambang senja itu ,akan tetapi
Engkau menggelitik ujung penaku 
menggoda setiap kata untuk menari bersamamu, 
mengelilingi api unggun terbakar dan beterbangan 
menjelma bintangbintang. 

Lihatlah hurufhuruf cinta itu 
menyusun dongeng di cakrawala 

Kamis, 20 Januari 2011

Ada misteri yg terkuak kala mega tipis melintasi dicahaya rembulan,
tentang malam yang bertanya makna sekuntum bunga, 
sang surga dunia yg kadangkala hrs berenang dikolam nestapa…

Menjelang fajar ada suara, tapi kadang henti diam..
bukanlah detak tiktok jam dinding yg tiada henti…
waktu adalah ujian, kalau tak bisa berbuat sesuatu 
diamkan mulutmu lalu pergi tinggalkan aku…